Logo Bloomberg Technoz

Setelah menjalankan bisnis selama 5 tahun, ketiga bersaudara tersebut membuka toko pertama mereka di Zlin, Cekoslawakia pada 1899. Lalu pada 1905, Bata berkembang menjadi produsen sepatu terbesar di Eropa, karena berhasil membuat 2.200 pasang sepatu per harinya.

Pada perang dunia I pecah sekitar tahun 1914-1918, Bata tetap memproduksi sepatu, dan berhasil membuat 50.000 pasang sepatu untuk tentara Austro-Hungaria.

Bisnis semakin berkembang, lalu pada 1938, Bata menjadi perusahaan multinasional yang hadir di lebih dari 30 negara di dunia, termasuk Indonesia, Prancis, Inggris, Kanada dan Belanda. 

Sejarah Bata. (Dok.thebatacompany.com)

Hadir di Indonesia

Bata hadir di Indonesia tahun 1931. Karena hadir sebelum proklamasi kemerdekaan, banyak yang mengira Bata adalah sepatu buatan Indonesia.

Masuknya bata ke Indonesia berawal dari kerja sama dengan NV Netherlandch-Indisch yang saat itu sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

Setelah 6 tahun berselang, Thomas bata mendirikan pabrik di kawasan Kalibata. Produksi di pabrik yang dibangun di tengah perkebunan karet ini dimulai pada 1940.

Karena saat itu status Bata di Indonesia adalah perusahaan penanam modal asing (PMA), sehingga masih dilarang menjual langsung di pasar. Status penyalur diubah pada 1 Januari 1978 ketika izin dagang dipindahkan dan PT Sepatu Bata menjadi perusahaan penanam modal dalam negeri (PMDN). 

Lalu pada 24 Maret 1982, Bata resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). 

Belasan tahun berselang, tepatnya pada 1994, pabrik sepatu Bata di Purwakarta selesai dibangun. Pabrik tersebut menjadi salah satu pabrik terbesar di Indonesia. 

(spt)

No more pages