Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah setengah pengangguran di Indonesia, yakni penduduk yang bekerja di bawah ambang batas jam kerja normal yaitu kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih berharap mendapatkan pekerjaan lain yang lebih layak melonjak angkanya mencapai 12,11 juta orang, naik 2,5 juta orang dalam setahun atau dibandingkan Februari 2023.
Apabila menghitung proporsinya dibanding jumlah penduduk bekerja pada Februari 2024, data terakhir yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik hari ini, Senin (6/5/2024), angka itu setara dengan 8,52%, melonjak cukup banyak dari Februari 2023 dan 2022 masing-masing sebesar 6,91% dan 7,86%.
Dengan kata lain, dari 100 penduduk bekerja di Indonesia saat ini, sebanyak 9 orang adalah setengah pengangguran. Setengah pengangguran bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan sampai saat ini masih mencari pekerjaan tambahan, pekerjaan lebih layak. Dahulu, kategori ini disebut juga dengan istilah setengah menganggur terpaksa.
Secara total, proporsi jumlah pekerja di RI yang bekerja tidak penuh, yakni pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran, semakin besar mencapai total 48,91 juta orang. Sedangkan jumlah pekerja penuh menyusut menjadi 93,27 juta orang. Pekerja penuh di sini termasuk menghitung pekerja yang sementara waktu tidak bekerja.
"Jumlah setengah pengangguran di Indonesia per Februari 2023 mencapai 12,11 juta orang, bertambah 2,5 juta orang atau naik 26,82%," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar dalam konferensi pers di kantor BPS Jakarta, hari ini, Senin (6/5/2024).
BPS merilis hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) setiap Februari dan Agustus tiap tahun. Angka terakhir yang dirilis hari ini adalah hasil Sakernas Februari 2024.
Baca: Wajah Muram Pekerja di RI: Gaji Dilibas Inflasi, Rentan Terkena PHK
Jumlah setengah pengangguran itu, yang biasa disebut underemployment, pada Februari 2024 menjadi yang terbesar setidaknya dalam satu dekade terakhir, berdasarkan data BPS yang dikompilasi oleh Divisi Riset Bloomberg Technoz.
Terakhir, jumlah setengah pengangguran di RI sempat menyentuh 13,67 juta orang yaitu pada Februari 2013. Ketika pandemi Covid-19 mengganas, sekira 2020-2021, jumlahnya juga belum sebesar tahun ini.
Kategori setengah pengangguran bisa dibaca sebagai pekerja yang masih mencari pekerjaan lebih layak dengan jam kerja normal sehingga berpotensi mendapatkan upah layak.
Jumlah setengah pengangguran di Indonesia juga masih didominasi oleh laki-laki dengan proporsi mencapai 9,19% sedangkan perempuan 7,5%. Tingkat setengah pengangguran baik laki-laki maupun perempuan sama-sama naik 2,03 persen poin dan 0,97 persen poin.
(rui)