Sektoral saham properti, dan saham teknologi menjadi pendukung utama kenaikan IHSG dengan menguat 2,32% dan 1,67%, disusul oleh menguatnya saham barang baku mencapai 1,08%. Sedangkan, saham-saham perindustrian mengalami pelemahan 1,49%.
Sejumlah saham-saham properti yang menjadi pendorong penguatan IHSG ialah saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang melesat 26%, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang naik 4,03%, dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menguat 3,92%.
Senada, saham teknologi juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) meroket 11,4%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melesat naik 7,97% dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 4,54%.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut menguat dan menetap di zona hijau, dengan kenaikan 3,68 poin atau 0,41% ke posisi 907,01.
Saham-saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori positif antara lain, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melesat 7%, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 5,5%. PT GoTo Group Tbk (BRIS) terbang 4,94%, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) melonjak 3,8%.
Sedangkan saham-saham perhatian pasar lainnya justru ada di zona merah, seperti saham PT Sepatu Bata Tbk (BATA) dengan tertekan 11,58%. PT United Tractors Tbk (UNTR) juga melemah 6,37%, dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) drop 3,16%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Kuartal I-2024. Ekonomi Tanah Air berhasil tumbuh lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya, serta lebih optimistis dari ekspektasi pasar.
Pada Senin (6/5/2024), BPS memaparkan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,11% pada Kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Lebih tinggi dibandingkan Kuartal IV-2023 sebelumnya yang tumbuh 5,04% yoy. Juga menjadi capaian tertinggi sejak Kuartal II-2023 kemarin.
Adapun Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,09% yoy pada kuartal I-2024.
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), PDB Indonesia tumbuh -0,89%.
Aktivitas bisnis global pada Kuartal I-2024, lanjut Amalia, berada di zona ekspansi. Pertumbuhan ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia, seperti Tiongkok, mencapai 5,3%. Kemudian Amerika Serikat tumbuh 3,05%. Sementara India menguat pada Kuartal I, yang mencapai pertumbuhan 7,3%.
Sepanjang Kuartal I, Indonesia masih menjaga surplus Neraca Perdagnagan sehingga memperpanjang periode surplus menjadi 47 bulan berturut-turut.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama. Konsumsi rumah tangga menyumbang hampir 55% terhadap pembentukan PDB. Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor usaha tumbuh positif kecuali sektor pertanian.
Adapun kinerja Bursa di Asia siang hari ini bergerak menghijau. Indeks Shenzhen Comp. (China) melonjak 2,04%, indeks Shanghai terangkat 0,87%, indeks Strait Times Singapore menguat 0,34%, indeks KLCI (Malaysia) menguat 0,28%, dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,09%.
(fad/wep)