Logo Bloomberg Technoz

BPJT Mulai Tagih Dugaan Kerugian Rp 4,5 T Proyek Jalan Tol

Krizia Putri Kinanti
28 March 2023 13:10

Kepala BPJT, Danang Parikesit Pada Saat RDP dengan Komisi V, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/Krizia Putri Kinanti)
Kepala BPJT, Danang Parikesit Pada Saat RDP dengan Komisi V, Selasa (28/3/2023). (Bloomberg Technoz/Krizia Putri Kinanti)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan telah membuat kesepakatan dengan seluruh badan usaha jalan tol (BUJT) yang belum mengembalikan dana bergulir pengadaan tanah kepada pemerintah. Hal ini dilakukan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis potensi kerugian negara hingga Rp 4,5 triliun dari lambatnya pengembalian dana badan layanan umum (BLU) tersebut.

"Merespons kajian KPK, kami sudah menuntaskan dan menyelesaikan rencana aksi dan rencana tindak yang direkomendasikan KPK," tutur Danang pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Sebelumnya, KPK menjabarkan ada 11 dari 12 BUJT yang tercatat belum mampu mengembalikan dana BLU sebesar Rp 4,2 triliun kepada Pemerintah. Bahkan, 8 perusahaan di antaranya diduga tak akan bisa menyelesaikan pembayaran tersebut hingga akhir 2024. 

Selain dana pokok, KPK juga menyoroti tentang belum adanya penetapan kewajiban pembayaran terhadap nilai tambah atau bunga dari dana bergulir tersebut. Lembaga antirasuah tersebut memprediksi nilainya sebesar Rp 394 Miliar, ini juga merupakan pendapatan negara. Sehingga, dalam kasus ini, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp4,5 triliun.

"Dari 12 BUJT, hanya 1 yang statusnya sudah melunasi dan 11 lainnya sudah dilakukan penjadwalan dan pengembalian peminjaman hingga 2024. Nilai tambah dan denda sudah ditandatangai Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) dan saat ini proses perundang-undangan," kata Danang.

BUJT harus membayar selambat-lambatnya 2024

Kepala BPJT Danang Parikesit

Berdasarkan informasi, 11 BUJT yang belum melunasi nilai pokok pinJaman dana bergulir dan bunga adalah PT Jasamarga Surabaya Mojokerto yang membangun ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto; PT Trans Marga Jateng di Jalan tol Semarang-Solo/Bawen-Kartosuro; dan PT Pejagan Pemalang Tol Road di Jalan Tol Pejagan-Pemalang.

Kemudian, PT Pemalang Batang Tol Road di Jalan Tol Pemalang-Batang; PT Marga Trans Nusantara di Jalan Tol Kunciran-Serpong; PT Jasamarga Kunciran Cengkareng di Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran; dan PT Trans Jabar Tol di Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

Selain itu, PT Translingkar Kita Jaya di Jalan Tol Cinere-Jagorawi; PT Citra Wassphutowa di Jalan Tol Depok-Antasari; PT Cimanggis Cibitung Tollways di Jalan Tol Cimanggis-Cibitung; dan PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways di Jalan Tol Cibitung-Cilincing.