"Harus betul-betul pruden, jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah dilakukan. Betul-betul memperhatikan skala prioritas," tuturnya.
Saat ini, menurut Jokowi, ada sejumlah risiko yang menghantui APBN. Pertama adalah harga minyak.
Kedua adalah bunga pinjaman. "Semua takut masalah itu, karena ketika bunga pinjaman naik sedikit saja, beban terhadap fiskal akan sangat besar," katanya.
(aji)
No more pages