Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (6/5/2024), dibuka menguat. Pada pukul 9.05, indeks mencatat kenaikan 19,08 poin atau setara dengan 0,27% ke level 7.153.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,4 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 115.738 kali.

Sebanyak 212 saham menguat dan 167 saham melemah. Sementara, 193 saham tidak bergerak.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Amerika Serikat merilis laporan ketenagakerjaan untuk April 2024 pada Jumat kemarin. Adapun Non-Farm Payrolls hanya mampu menguat 175.000 pada bulan lalu, yang merupakan peningkatan terkecil dalam enam bulan. Sementara tingkat pengangguran melonjak menjadi 3,9% dan seiring dengan pertumbuhan upah melambat.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, perekrutan pekerjaan di AS melemah pada April dan tingkat pengangguran naik secara tidak terduga. Hal ini menunjukkan adanya sedikit pelemahan dalam pasar tenaga kerja setelah awal tahun yang kuat.

“Data Non-Farm Payrolls bulan April yang lebih lemah dari perkiraan, bersama dengan tingkat pengangguran yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa kebijakan moneter akhirnya mulai berlaku di pasar tenaga kerja setelah jeda yang lama. Itu bisa memperkuat sikap Dovish Gubernur The Fed Jerome Powell baru-baru ini, karena dia dan rekan-rekannya menekankan mandat ketenagakerjaan penuh ketika memutuskan jalur suku bunga untuk sisa tahun 2024,” ungkap Anna Wong, Stuart Paul dan Estelle Ou dari Bloomberg Economics.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, sentimen membaik di pasar saham Emerging Market setelah Federal Reserve memberi indikasi akan mempertahankan sikap lembutnya (Dovish).

“Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa meskipun data inflasi AS belakangan ini berarti akan memerlukan waktu lebih lama bagi para pejabat tinggi Federal Reserve untuk merasa nyaman bahwa inflasi akan melanjutkan pergerakan turunnya, kenaikan suku bunga lebih lanjut juga sudah tidak dimungkinkan,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Seperti diketahui, Federal Reserve pada hari Rabu mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) di kisaran 5.25% – 5.50%.

(fad)

No more pages