Logo Bloomberg Technoz

Aktivitas bisnis global pada kuartal I, lanjut Amalia, berada di zona ekspansi. Pertumbuhan ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia, seperti Tiongkok, mencapai 5,3%. Kemudian Amerika Serikat tumbuh 3,05%. Sementara India menguat pada kuartal I, yang mencapai pertumbuhan 7,3%.

Sepanjang kuartal I, Indonesia masih menjaga surplus neraca perdagnagan sehingga memperpanjang periode surplus menjadi 47 bulan beruntun. Tren penurunan harga komoditas terus berlanjut pada kuartal I seperti CPO dan batu bara.

Di dalam negeri, kinerja ekonomi kuartal I ditopang aktivitas yang tetap kuat. Prompt Manufacturing Index-BI masih berada di zona ekspansi. Kemudian kapasitas produksi terpakai 73,61%, lebih tinggi dari kuartal I-2023 yang 72,33%.

Produksi semen tumbuh 7,86%, produksi listrik tumbuh 7,89%, realisasi investasi juga tumbuh 22,07%.

"Daya beli terjaga, tercermin dari Indeks Penjualan Ritel yang tumbuh positif. Kebijakan pengendalian harga sehingga inflasi dalam negeri juga terjaga," kata Amalia.

(aji)

No more pages