Padahal, Fajar-Rian sebenarnya berhasil menang melawan Liang-Wang dalam tiga pertemuan terakhir. Akan tetapi, final Piala Thomas 2024 menyajikan pertarungan yang berbeda.
"Mereka lebih berani dan lebih cerdik dalam mendapatkan poin-poin ketika posisinya sedang kejar-kejaran, lalu ketika sudah unggul mereka balik mengontrol pertandingan," ujar Rian.
Pemain tunggal kedua, Jonatan Christie sempat memberikan harapan besar bagi Tim Thomas Indonesia untuk memperbesar kesempatan juara. Dia berhasil mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-17.
Hal ini membuat posisi sementara laga Final Piala Thomas 2024 menjadi 1-2.
"Li Shi Feng dengan dukungan penonton tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik. Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa saya. Itu jadi bahan bakar saya hari ini," kata Jonatan.
Akan tetapi, langkah Tim Thomas Indonesia harus terhenti usai pemain ganda kedua, Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri tumbang cepat melawan He Ji Ting dan Ren Xiang Yu dengan skor 11-21 dan 15-21. China pun menjadi kampium dengan skor akhir 1-3 melawan Indonesia.
"Ini menjadi pelajaran berharga dan pengalaman karena kami baru pertama kali turun di final Piala Thomas," Shohibul.
(red/frg)