“Data ini akan menciptakan dilema bagi The Fed, di mana ekonomi melemah tetapi inflasi masih tinggi. Koreksi harga emas memberi sinyal bahwa konsolidasi masih akan berlanjut,” tegas Ole Hansen, Head of Commodity Strategy Saxo Bank AS, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas sudah masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 42,79. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 34,44. Menempati area jual (short) sehingga tekanan sepertinya masih berlanjut.
Target support terdekat ada di US$ 2.287/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.280/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.298/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.306/troy ons.
(aji)