Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,84 triliun sepanjang kinerja 2022, naik 3% secara tahunan. Hal ini didukung oleh penjualan semen yang naik 10% menjadi Rp 15,41 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, dikutip Selasa (28/3/2023), pendapatan neto Indocement tumbuh 10,5% menjadi Rp 16,32 triliun. Hasil usaha dari pihak ketiga naik 10% menjadi Rp 16 triliun. Pendapatan usaha dari pihak berelasi juga naik 14% menjadi Rp 246 miliar.

Senada dengan peningkatan angka pendapatan, beban pokok pendapatan INTP juga meningkat 16% menjadi Rp 11,18 triliun. Dengan demikian laba kotor INTP tercatat Rp 5,14 triliun. Laba sebelum pajak naik tipis 2% ke posisi Rp 2,28 triliun.

Aset Indocement tercatat Rp 25,7 triliun, angka ini turun 1,6% dari sebelumnya pada 2021 sebesar Rp 26,1 triliun. Pada pos kas dan setara kas juga terkontraksi 26% menjadi tersisa Rp 4,52 triliun. Ekuitas juga tercatat turun 5% menjadi Rp 19,5 triliun, dengan total liabilitas Rp 6,1 triliun.

Harga saham INTP pada perdagangan sesi 1 Selasa (28/3/2023) berada pada level Rp 10.550/saham, melesat 6% dibandingkan posisi sebelumnya. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 38,8 triliun.