“Tidak ada seperak pun uang dari pajak yang dibayarkan warga digunakan untuk menyelesaikan keadaan itu,” kata Shaw, seraya menambahkan bahwa HSBC bergerak dalam waktu 12-15 jam saja dengan bank sentral Inggris, Bank of England dan regulator negara tersebut.
“Itu adalah contoh yang baik dan bisa jadi bahan studi kasus oleh Harvard soal bagaimana pemerintah dan dunia usaha bisa kerja sama dalam keadaan krisis,” ucapnya.
Sedari sebelum pengambilalihan itu, HSBC adalah pemberi pinjaman untuk perusahaan startup dan perusahaan modal ventura di Inggris dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar di negara tersebut.
“Kita mendapatkan portofolio aset yang dapat bertumbuh ditiopang dengan basis deposit yang stabil dalam sektor yang selaras dengan apa yang kami inginkan sebagai organisasi di sektor teknologi di Inggris dan di Eropa barat,” kata Shaw.
Saat ditanya soal kestabilan basis deposit SVB Inggris, Shaw mengatakan bahwa untuk menjelaskan ini memerlukan interpretasi yang berbeda.
“Deporit dan hipotek adalah komoditas yang dapat dipertukarkan saat satu-satunya program loyalitas Anda adalah ATM atau aplikasi,” katanya.
“Meski demikian, loyalitas pelanggan, terutama saat ini, menurut pandangan kami, dapat dibangun dengan cara lainnya.”
(bbn)