Bata memiliki nama lengkap perusahaan Bata yakni T&A Bata Shoe Company. Untuk kantor pusatnya berada di negara Switzerland tepatnya di Kota Lausanne.
Bata masuk ke Indonesia dimulai dari kerja sama Bata dengan Netherlandsch-Indisch (NV) sebagai importir sepatu yang berada di Tanjung Priok.
Kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu di tengah perkebunan karet di kawasan Kalibata dan memulai produksi sepatu sejak 1940.
Bata masuk dalam daftar pabrik terbesar di negara Indonesia dengan spesialis produk sepatu yang menjangkau semua kalangan dari berbagai negara.
Saat ini, perusahaan mengeklaim telah melayani 1 juta pelanggan setiap harinya, mengoperasikan 27 fasilitas produksi di 20 negara, memiliki lebih dari 5.000 toko ritel di lebih dari 90 negara, serta mempekerjakan lebih dari 40.000 orang.
Pada 24 Maret 1982, PT Sepatu Bata Tbk di Indonesia mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sekitar 1994, konstruksi pabrik sepatu perseroan di Purwakarta pun tuntas.
"Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri. Saat ini Bata Indonesia menempati Gedung 6 lantai; yaitu kantor PT Sepatu Bata Tbk di Cilandak, Jakarta Selatan," papar perseroan.
"Hingga saat ini, merek Bata di Indonesia benar-benar telah mempunyai perjalanan panjang. Apa yang dahulu disebut sepatu sekolah dengan tagline Back to School, telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda."
Selain Bata, perseroan juga memegang kendali atas berbagai merek sepatu lainnya yang beredar di Indonesia, yaitu Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.
Perusahaan juga mengeklaim telah mengoperasikan rantai ritel sebanyak 435 toko di seluruh Tanah Air, yang terdiri dari Family and City Stores. Masing-masing toko ritel Bata berbeda dari yang lain dalam hal variasi produk. Bata Indonesia mengoperasikan Wholesale Departemen yang melayani Ritel Dealer independen.
(dec/wdh)