Dia pun mengatakan perusahaan hingga masih belum berencana untuk melepaskan sahamnya, yang telah diinvestasikan sejak 3 tahun lalu itu.
"Kami justru akan terus mengembangkannya untuk mendapatkan nilai maksimum dari sinergi itu, yang [juga] kita harapkan dapat menutup semua investasi yang sudah kita lakukan di GOTO," ujar dia.
Heri juga tak menampik jika kerugian investasi itu yang menyebabkan laba bersih TLKM susut.
"Namun, bila kita exclude unrealized lost dari GOTO, maka pada periode kuartal I-2024, kami mencatatkan net income sebesar Rp6,33 triliun, atau tumbuh 3,1%," ujar Heri.
(ibn/dhf)
No more pages