Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 yang digelar tahun ini. Namun kejuaraan tersebut menuai polemik, karena Israel menjadi salah satu negara peserta putaran final.

Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Posisi Indonesia sejak masa Orde Lama tidak berubah, mendukung kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.

Berbagai pihak ramai-ramai menolak keikutsertaan Israel di kejuaraan yang melambungkan nama Lionel Messi tersebut. Dua kepala daerah, yaitu Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah contohnya. Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) pun turut memberikan suara kontra.

Meski Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, relasi perdagangan kedua negara tetap terjadi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat aktivitas ekspor-impor yang melibatkan Indonesia dan Israel.

Namun, nilai perdagangan kedua negara masih sangat terbatas. Jangan dibandingkan dengan negara-negara mitra dagang utama seperti China, Amerika Serikat (AS), Jepang, atau India.

Ada beberapa produk Indonesia yang diekspor ke Israel. Pertama adalah hasil minyak, yang pada 2022 nilai ekspornya tercatat US$ 29.179. Meski relatif kecil, tetapi tumbuh luar biasa yakni 1.681,64% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kedua adalah kopi. Pada 2022, nilai ekspor kopi Indonesia ke Israel adalah US$ 694.801. Turun tipis 2,82% dibandingkan 2021.

Ketiga adalah tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah. Tahun lalu, nilai ekspor komoditas ini ke Israel adalah US$ 497.236. Tumbuh 10,78% ketimbang tahun sebelumnya.

Keempat adalah lada hitam, yang pada 2022 nilai ekspornya ada di US$ 3.600. Anjlok 91,27% dari 2021.

Kelima adalah minyak kelapa sawit (CPO), yang memang salah satu produk unggulan ekspor Tanah Air. Pada 2022, nilai ekspor CPO Indonesia ke Israel adalah US$ 31,87 juta. Melesat 55,58% dibandingkan 2021.

Keenam ada besi/baja. Tahun lalu, nilai ekspor komoditas ini ke Israel adalah US$ 633.145. Turun 39,74% dari 2021.

Tidak hanya menjual, Indonesia juga membeli produk Israel. Total nilai impor Indonesia dari Israel pada 2022 adalah US$ 47,81 juta. Melonjak 80,41% dibandingkan 2021.

Pada 2022, ada 5 produk utama dari Israel yang didatangkan ke Indonesia, yaitu:

  1. Peralatan pemanas dan pendingin serta suku cadangnya (US$ 9,99 juta).

  2. Penerima sinyal televisi (US$ 8,46 juta).

  3. Perkakas tangan dan mesin (US$ 5,14 juta).

  4. Peralatan elektrik untuk membuat dan memutus sirkuit elektronik (US$ 4,78 juta).

  5. Alat cetak/mesin sampul buku dan suku cadangnya (US$ 2,48 juta).

5 produk utama dari Israel yang didatangkan ke Indonesia pada 2022 (Riset Bloomberg Technoz)

(aji/hps)

No more pages