Logo Bloomberg Technoz

Alasan KPK Belum Ambil Alih Kasus LPEI di Kejaksaan

Muhammad Fikri
03 May 2024 18:40

Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)
Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung masih sama-sama melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi atau fraud pembiayaan ekspor pada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Padahal, sebelumnya, KPK sempat meminta korps adhyaksa menghentikan penyelidikan dan melimpahkan kasus Eximbank Indonesia.

"Masih penyelidikan umum dua-duanya [KPK dan Kejaksaan]. Ada dua hal berbeda, tentu kami akan sinergi dengan kejaksaan," kata juru bicara KPK, Ali fikri, Kamis (2/5/2024).

Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, kejaksaan menerima laporan dari Kementerian Keuangan soal dugaan fraud empat debitur LPEI yaitu PT RII, PT SMS, PT SPV, dan PT PRS. Para debitur ini tercatat mendapatkan kredit dari Eximbank Indonesia senilai Rp2,504 triliun.

Sedangkan, KPK telah memulai penyidikan terhadap dugaan fraud LPEI pada tiga debitur yaitu PT PE, PT RII, dan PT SMYL. Total kredit yang diterima tiga perusahaan ini mencapai Rp3,4 triliun.

Dari data ini, setidaknya kedua lembaga diduga sama-sama memeriksa kredit bermasalah pada PT RII. Akan tetapi, KPK memiliki status yang lebih tinggi karena telah memulai penyidikan.