Logo Bloomberg Technoz

“Ini sedang kita kaji, kalau memang itu meresahkan ya tutup saja, susah amat,” jelas Budi Arie dalam sebuah kesempatan di awal minggu, menanggapi seruan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kedua lembaga pemerintah tersebut dijadwalkan melakukan pertemuan dan membahas perihal adanya masukan dari masyarakat tersebut atas gim online Free Fire, kata Budi Arie.

Ia menambahkan bahwa Free Fire tidak secara langsung diblokir Kominfo, sebelum ada kajian mendalam.

“Gim kita banyak mengandung unsur kekerasan. Cuman dampaknya seperti apa masih kita kaji secara objektif dong. Orang kita sering nonton kekerasan, saya nonton Hollywood yang ada kekerasan, saya tidak melakukan kekerasan. Saya tidak terdampak,” ucap Budi Arie.

Pada industri gim, Kementerian memakai dasar aturan Permenkominfo No. 2  tahun 2024 soal klasifikasi gim untuk mengurai masukan blokir Free Fire. Di Permenkominfo tersebut, gim dikelompokkan; usia 3 tahun atau lebih; usia 7 tahun atau lebih; usia 13 tahun atau lebih; usia 15 tahun atau lebih; dan usia 18 tahun atau lebih.

Sementara dalam kasus Free Fire tertulis batas usia 12 tahun ke atas dan masuk kategori gim laga atau action di rincian deskripsi pada toko aplikasi, baik itu di Apple Store (iOS) atau Google Play Store.

Klasifikasi ini berarti gim Free Fire mengandung tingkat kekerasan sedang dan memberi pengalaman interaksi antar pengguna, hingga pembelian di dalam gim. Free Fire telah di-download lebih dari 1 juta pengguna.

Free Fire dalam deskripsinya menamakan sebagai wahana permainan survival shooter, dengan pengguna akan mendapat kesempatan berada pada sebuah pulau dan antar 50 pemain saling menembak untuk bertahan hidup.

Pada satu waktu yang sama, setiap permainan memakan waktu 10 menit dengan pemain bisa memilih amunisi hingga kesiapan logistik sebelum dimulai. Saat permainan berlangsung, pengguna bisa mengambil senjata lawan dengan spesifikasi lebih baik.

Terdapat serangkaian tugas lain selama gim berlangsung. Free Fire juga dapat dimainkan secara beregu, hingga empat orang dan saling berkomunikasi satu sama lain.

KPAI sebelumnya memberi saran bahwa permainan gim harus disesuaikan dengan kategori usia, terlebih jenis gim yang mempertontonkan kekerasan. Jangan sampai anak usia tertentu, memainkan gim yang tidak sesuai dengan klasifikasi, ditambah tanpa pendampingan orang tua, kata Kawiyan, anggota KPAI, saat dikonfirmasi kembali, hari ini.

Kawiyan mengetahui bahwa ada Permenkominfo yang telah mengatur batasan usia dalam permainan gim. “Persoalannya, apakah ada jaminan anak-anak memainkan gim sesuai usia? Itu yang jadi masalah. Memang ada orangtua yang bisa membimbing dan mengarahkan,” kata dia.

“Persoalannya berapa banyak orang tua yang punya waktu dan punya kemampuan literasi untuk memberi pemahaman mengenai gim kepada anak-anak mereka. Nah, kerawanannya di situ. Kalau anak-anak main gim dengan klasifikasi dewasa maka sangat berbahaya.”

(ibn/red)

No more pages