Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Maret 2024 tercatat 3,05% yoy, dengan inflasi inti yang tetap rendah di level 1,77% yoy. Adapun, inflasi administrated prices menurun jadi 1,39% yoy, meskipun inflasi dari volatile food meningkat menjadi 10,33% dari 8,47% yoy pada bulan sebelumnya.
"Hal ini dipengaruhi oleh periode hari-hari besar keagamaan nasional, dan pergeseran musim tanam akibat el nino," kata Sri Mulyani.
Inflasi pada april menurun menjadi 3% yoy, dengan inflasi inti di level 1,82%, inflasi dari volatile food dan administrated prices menurun masing-masing 9,63%, dan 1,54% yoy.
"Ke depan pemerintah dan BI akan terus menjaga inflasi indeks harga konsumen agar tetap dalam sasaran," tegas Sri Mulyani.
(lav)
No more pages