Logo Bloomberg Technoz

"Kenaikan harga pangan kemungkinan akan mereda dalam beberapa bulan mendatang, terutama saat memasuki musim tanam Inggris, namun inflasi secara lebih luas diperkirakan akan tetap tinggi."

Kenaikan harga yang tajam pada Maret terjadi pada produk cokelat, permen, dan minuman bersoda yang dipicu oleh naiknya harga gula. Harga buah dan sayuran juga naik didorong lemahnya persediaan tomat, mentimun, dan paprika yang diimpor dari Spanyol dan Afrika Utara. Impor menjadi semakin mahal akibat melemahnya pound.

Di sisi lain, biaya yang dikeluarkan konsumen untuk energi tetap tinggi meskipun ada dukungan dari pemerintah. Para konsumen Inggris sudah memperkirakan keuangan pribadi mereka memburuk selama tahun depan yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga.

Bank sentral Inggris, Bank of England menaikkan suku bunga pekan lalu dan memprediksi ekonomi Inggris akan terhindar dari resesi untuk saat ini. Adapun mereka mengatakan bahwa inflasi Inggris akan turun di bawah 4% pada akhir tahun ini.

Meski demikian, warga Inggris tetap khawatir. Sebuah survei yang dilakukan oleh Deltapoll pada pekan lalu menunjukkan bahwa publik memperkirakan inflasi naik menjadi sebesar 9,4% tahun depan.

Mike Watkins, kepala ritel dan bisnis di NielsenIQ yang memproduksi data untuk BRC mengatakan bahwa masyarakat Inggris cenderung berbelanja "sedikit dan lebih sering" untuk mengatasi dana yang terbatas. Beberapa peritel pun telah menawarkan diskon dan promosi untuk mendorong orang berbelanja saat Paskah.

(bbn)

No more pages