Rencana bersih-bersih ini juga terjadi menyusul upaya China meningkatkan perekonomiannya tahun ini dan mengendalikan risiko pada sektor keuangan mereka yang sebesar US$ 60 triliun. Tahun lalu produk domestik bruto (PDB) China hanya tumbuh 3% akibat kebijakan ketat Zero Covid dan gejolak di pasar properti domestik.
Menurut CCDI, rencana penyelidikan baru ini juga mencakup lima perusahaan keuangan yang sebelumnya telah ditarget pada pemeriksaan antikorupsi yang dimulai tahun 2021.
Upaya ini telah menjerat setidaknya 24 orang di regulator keuangan, bank-bank milik negara, perusahaan asuransi dan lembaga pengelola kredit macet. Aksi ini adalah yang terbesar di sektor keuangan sejak 2015 dan telah menyelidiki atau menghukum beberapa pejabat dalam satu tahun terakhir.
Pada Juni 2022, Xi menyatakan keberhasilannya memerangi korupsi di China, namun rencana penyelidikan yang baru ini menunjukkan bahwa ia masih akan mencoba meminimalisir risiko-risiko di sektor keuangan sembari memulihkan pertumbuhan ekonomi.
Awal bulan ini, misalnya, Beijing mengumumkan perubahan besar-besaran pada sistem regulasi keuangan mereka, yang mencakup pembentukan sebuah badan baru yang mengawasi perbankan dan asuransi serta beberapa fungsi dari bank sentral.
(bbn)