Logo Bloomberg Technoz

KSSK Proyeksi Ekonomi Global Stagnan, Waspada AS dan Geopolitik

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 May 2024 15:27

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi global relatif stagnan, dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Menteri Keuangan yang juga Anggota KSSK Sri Mulyani mengatakan KSSK akan terus mencermati risiko terkait potensi penundaan pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS), tingginya imbal hasil obligasi AS, dan penguatan dolar AS, serta eskalasi ketegangan geopolitik global.

"KSSK akan terus siaga mengantisipasi dengan respon kebijakan yang sinergis dan efektif untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan dan ketidakpastian global terhadap perekonomian Indonesia, dan sistem keuangan Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK, Jumat (3/5/2024).

Dalam laporan terbaru World Economic Outlook yang terbit pada April 2024, IMF memperkirakan ekonomi global stagnan pada level 3,2% (year-on-year/yoy) pada 2024.

Sementara itu, perekonomian AS tumbuh pada level 2,5% (yoy) untuk tahun 2023, dan diperkriakana akan menguat 2,6% yoy pada 2024. Hal ini dipicu menguatnya permintaan domestik dan aktivitas manufaktur AS yang juga masih ekspansif.