Sebelumnya Medy Renaldy mengeluhkan paket kiriman mainan robot Megatron dari luar negeri miliknya tertahan di Bea Cukai karena terkait dengan nilai barang yang dianggap tidak sesuai ketentuan.
Dalam status pengiriman, Bea Cukai pada awalnya menyebut nilai mainan Megatron Robosen yang dikirim mencapai US$1.699. Padahal, menurut Medy harga mainan tersebut hanya US$899. Setelah viral di jagat media sosial, Bea Cukai dan DHL Express akhirnya merilis mainan Megatron milik Medy yang tertahan.
Namun, setelah barang diterima, Medy mengeluhkan adanya sejumlah kerusakan pada kemasan dan pengunci kotak mainan tersebut karena diduga paketnya telah dibuka oleh pihak Bea Cukai. "Box ini isinya charger, gak cuma penyok. Tapi sobek," kaya Medy
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan merespons keluhan YouTuber Medy Renaldy yang mengaku barang kiriman dari luar negeri berupa mainan Megatron miliknya diterima dalam kondisi beberapa kerusakan.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengungkapkan, terkait permasalahan kotak rusak pada barang-barang impor, konsumen dapat langsung menghubungi pihak perusahaan jasa titipan (PJT), dalam hal ini DHL Express Indonesia untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Ditjen Bea dan Cukai, kata Askolani, tidak memiliki kewenangan untuk membuka atau menutup paket tersebut.
"Itu adalah tanggung jawab daripada PJT [DHL Express], mereka menugaskan petugasnya untuk membuka barang-barang itu langsung, bukan dibuka oleh Bea Cukai," ujar Askolani di DHL Express Service Point, Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024).
Askolani menegaskan, pemeriksaan isi barang kiriman dari luar negeri lewat PJT sudah dilakukan sesuai standar operasional (SOP) yang berlaku di seluruh wilayah kerja Bea Cukai. Termasuk untuk seluruh pengecekan barang kiriman pekerja migran di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak yang sempat viral.
Pemeriksaan isi barang kiriman dilakukan terhadap barang-barang yang terindikasi mencurigakan dan perlu pemeriksaan lebih lanjut usai melalui tahap pemindaian X-Ray. Ketika suatu barang terindikasi mencurigakan, Bea Cukai akan mengecek dokumen pengiriman barang dan meminta petugas PJT untuk membuka paket tersebut. Dengan demikian, petugas Bea Cukai di lokasi dapat melihat isi maupun nilai barang dan mengecek kesesuaiannya dengan dokumen pengiriman.
"Konsumen robotik mempertanyakan kenapa kotaknya rusak? Kita tidak berkompeten untuk membuka penutup. Sekarang kita fair dan clear yah," tambah Askolani.
(dba)