Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Sarankan Bank Jaga Likuiditas dan Kecukupan Modal

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 May 2024 15:10

Ilustrasi ATM Bank. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi ATM Bank. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Senior/ Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto menilai kenaikan rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) pada beberapa bank besar disebabkan pertumbuhan kredit perbankan tidak sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Menurut dia, saat ini terdapat indikasi DPK perbankan sudah berada pada puncaknya dan sudah tidak dapat didorong naik.

“Bankir-Bankir harus pandai menjaga likuiditas, ini [disebut] perencanaan likuiditas. Kedua namanya menjaga kecukupan modal (CAR), atau capital planning. Udah dua ini dijaga bank tetap sehat, tepat solid, dan tetap bisa ekspansif,” kata Ryan saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (3/5/2024).

Ia menjelaskan, perbankan ke depannya harus lebih berhati-hati dan lebih cermat dalam melakukan ekspansi kredit, karena LDR secara nasional sudah terbilang tinggi. Hal ini, utamanya ditujukan bagi perbankan yang mencatatkan LDR mendekati level 90% dan juga yang telah berada diatas 90%.

“Jadi mereka tidak stop kredit, tetap ekspansi kredit tetapi jauh lebih selektif karena LDR nya sudah tinggi. Kalau terlalu ekspansif menghindari kemungkinan-kemungkinan dikemudian hari kreditnya bermasalah sehingga akan menimbulkan Non Performing Loan (NPL) baru,