Logo Bloomberg Technoz

Produksi Kelapa Sawit Turun 9,5% Pada Januari 2023

Rezha Hadyan
28 March 2023 11:12

Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)
Ilustrasi petani sawit melakukan panen (Joshua Paul/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, JakartaGabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyoroti produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak inti kelapa sawit atau palm kernel oil (PKO) yang stagnan pada Januari 2023.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan,  produksi CPO Januari sebesar 3,89 juta ton dan PKO sebesar 370 ribu ton. Menurutnya, angka capaian produksi itu relatif sama dengan produksi CPO Januari 2022 sebesar 3,86 juta ton dan PKO sebesar 365 ribu ton.
 
"Dibandingkan dengan produksi CPO Desember 2022 sebesar 4,3 juta ton, produksi bulan Januari 2023 lebih rendah sekitar 9,5% yang disebabkan oleh faktor musiman," kata Mukti Sardjono melalui keterangan resmi yang diterima oleh Bloomberg Technoz, Selasa (28/3/2023).
 
Adapun, tingkat konsumsi CPO dan PKO dalam negeri pada Januari 2023 sebesar 1,7 juta ton atau lebih tinggi dari konsumsi Januari 2022 sebesar 1,497 juta ton. Namun, tingkat konsumsi Januari 2023 masih lebih rendah jika dibandingkan dengan konsumsi Desember 2022 sebesar 1,93 juta ton.
Konsumsi untuk industri pangan di Januari 2023 hanya 793.000 ton, dibandingkan dengan 901.000 ton pada Desember 2022. "Konsumsi untuk biodiesel juga turun menjadi 810.000 ton dari 850.000 ton pada bulan Desember. Sedangkan konsumsi untuk industri oleokimia pada Januari 2023 sebesar 183.000  ton relatif sama dengan bulan Desember sebesar 185.000 ton," tutur Mukti.
 
Lebih lanjut, volume ekspor sepanjang Januari 2023 mencapai 2,94 juta ton atau lebih tinggi dari ekspor Desember 2022 sebesar 2,75 juta ton.
 
Ekspor ke Mesir, Italia dan Singapura di Januari 2023 menujukkan pemulihan yang masing-masing tercatat 57.220 ton, 114.280 ton, dan 23.800 ribu ton. Angka ini lebih tinggi dari Desember 2022 dengan catatan masing-masing 9.410 ton, 72.580 ton dan 8.280 ribu ton. Sedangkan ekspor ke Bangladesh, Pakistan, Vietnam dan Rusia mengalami penurunan lebih dari 50% dari Desember 2022.
 
Harga rata-rata CPO Januari 2023 adalah US$ 1.024/ton CIF Rotterdam dan harga lokal adalah US$ 754/ton FOB Dumai KPBN. Sementara harga pada Desember 2022 adalah sebesar US$ 1.035/ton CIF Rotterdam dan lokal USD$ 755/ton FOB Dumai KPBN. Meskipun secara volume terjadi kenaikan ekspor, nilai ekspor produk minyak sawit pada Januari 2023 hanya US$ 2.605 juta, atau lebih rendah dari nilai ekspor bulan sebelumnya yang mencapai US$ 2.792 juta.
 
"Dengan komposisi produksi, konsumsi, dan ekspor seperti dijelaskan sebelumnya, stok CPO dan PKO di akhir Januari 2023 adalah sekitar 3,1 juta ton, lebih rendah dari stok bulan Desember sekitar 3.565 ribu ton dan lebih kecil dari konsumsi dalam negeri plus ekspor untuk satu bulan," kata Mukti.