Arus keluar dana asing diperkirakan mereda dengan mulai turunnya tekanan hedging nilai tukar, sejalan dengan langkah BI mengerek bunga acuan yang menaikkan imbal hasil surat utang.
"Kami merekomendasikan pada para investor untuk meningkatkan pembelian secara bertahap untuk surat utang Indonesia tenor menengah dengan tenor 5Y dan 10Y menawarkan yield di atas 7%," kata analis.
Arus beli di pasar surat utang berhasil membawa rupiah semakin menguat. Pada pukul 13:08 WIB, rupiah berhasil bertahan lebih kuat di kisaran Rp16.085/US$. Penguatan nilai rupiah itu mungkin masih akan berlanjut sampai sore nanti dengan indikasi kenaikan nilainya di pasar offshore ketika bursa Eropa dibuka.
Rupiah NDF bergerak makin kuat ke Rp16.077-Rp16.085/US$ untuk periode 1 minggu dan 1 bulan. Sedangkan NDF 12 bulan sudah jauh berubah, lebih kuat di kisaran Rp16.261/US$ setelah sebelumnya sempat 'terbang' kian lemah di Rp16.500-an per dolar AS.
(rui)