Logo Bloomberg Technoz

Mengintip Kondisi Likuiditas Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI dan BTN

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 May 2024 13:00

Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi ATM Bank. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir seluruh bank dengan aset jumbo telah mengumumkan kinerja korporasi pada kuartal I-2024. Dalam hal ini, likuiditas menjadi perhatian para pelaku ekonomi karena terkait dengan kemampuan bank dalam menyalurkan kredit.

Kondisi likuiditas salah satunya tercermin dari rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR). Berdasarkan data lima perbankan besar yang dirangkum Bloomberg Technoz, LDR PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tercatat paling rendah yakni di kisaran 71%. Disusul kemudian oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang memiliki LDR 83,38%.

Selanjutnya, LDR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berada di urutan ketiga paling rendah yakni di kisaran 84,9%. Kemudian, LDR PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang sudah mencapai 89%. Terakhir, LDR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN cukup memprihantinkan karena sudah berada di kisaran 96%.

Sebagai informasi, kondisi LDR yang tinggi menunjukkan kondisi likuiditas suatu bank semakin ketat. Sebaliknya, jika LDR tercatat dalam level yang rendah, maka singkatnya likuiditas suatu bank berada pada kondisi yang semakin longgar.

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2024, LDR bank umum tercatat berada di kisaran 84,05%. Besaran tersebut terekam mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Februari 2023, yang berada di angka 79,80%.