Logo Bloomberg Technoz

TBLA Soal Bioetanol Merauke, Ongkos Masih Terlalu Mahal

Sultan Ibnu Affan
03 May 2024 11:11

Ilustrasi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol./Bloomberg-Si Barber
Ilustrasi bahan bakar nabati (BBN) bioetanol./Bloomberg-Si Barber

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu perusahaan agribisnis terbesar Indonesia, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) masih belum berminat untuk memproduksi bioetanol, seiring dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan itu.

Sekretais Perusahaan TBLA Hardy Than mengatakan, untuk saat ini bioetanol dengan perkebunan dan pabrik yang berlokasi di Merauke belum feasible, karena infrastrukturnya belum memadai.

"Kami belum ada rencana masuk ke bioetanol. Belum jelas siapa buyernya," ujar Hardy kepada Bloomberg Technoz, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, ada dua faktor yang membuat perusahaan belum melirik rencana tersebut. Pertama, lokasi yang jauh di Merauke. Infrastruktur belum tersedia sehingga butuh waktu lama untuk mempersiapkannya.

"Kendala kedua, setelah kebun dan pabrik jadi, pasar terbesar adalah Jawa. Maka gula akan dibawa kembali lagi ke Jawa, secara transport akan mahal. Entah nanti kalau transportnya jadi murah," jelas Hardy.