Logo Bloomberg Technoz

Tren Bullish Pasar Surat Utang RI Lanjut, Yield Bisa Kian Turun

Ruisa Khoiriyah
03 May 2024 08:50

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang RI hari ini, Jumat (3/5/2024) berpeluang melanjutkan reli yang berlangsung mulai kemarin tersulut momentum bullish pasar obligasi global yang mendongkrak harga surat utang seiring dengan peningkatan ekspektasi terhadap pivot penurunan bunga acuan The Fed tahun ini.

Semalam, imbal hasil Treasury, surat utang Amerika Serikat (AS), terpangkas ke 4,58% untuk tenor 10Y dan turun 9 bps untuk tenor 2Y ke 4,87%. Indeks harga obligasi di pasar negara maju dan negara berkembang tadi malam juga ditutup menguat masing-masing 0,2% dan 0,3%. Aksi borong surat utang di pasar global tak lain karena menguatnya optimisme pasar terhadap peluang penurunan bunga The Fed, setelah hasil FOMC pada Rabu lalu menepis ketakutan akan kenaikan bunga acuan.

Di tengah penantian pasar terhadap rilis data pasar tenaga kerja nanti malam, angka pengangguran AS pada April diperkirakan tetap di 3,8% sementara jumlah rekrutmen tenaga kerja yang memakai proksi data Nonfarm Payrolls, diprediksi lebih rendah menjadi 240.000 dari 300.000 pada Maret. Prediksi itu bila terpenuhi akan menguatkan peluang bagi pivot dovish The Fed tahun ini, setelah sebelumnya data lowongan kerja baru (JOLTS job opening) turun jadi 8,49 juta, dari 8,81 juta pada Februari, ditambah aktivitas manufaktur AS yang jatuh ke zona kontraksi.

Kini pasar global memprediksi pemangkasan bunga The Fed tahun ini menjadi lebih optimistis, bisa dua kali penurunan disokong juga oleh pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed, yang meyakini prospek penurunan inflasi core jasa dan risiko reakselerasi inflasi yang juga minim.

Kesemua perkembangan itu akan memberi energi penguatan lebih lanjut pada pasar surat utang RI hari ini setelah kemarin mayoritas tenor mencatat reli harga. Yield SBN 10Y melandai ke 7,167%, diikuti oleh penurunan yield tenor pendek 3Y sebesar 1,9 bps ke 7,063% dan tenor 15Y terkikis 8,4 bps ke 7,113%.