Logo Bloomberg Technoz

Kateryna Kadabashy - Bloomberg News

Bloomberg, Hamas sedang mempelajari proposal untuk gencatan senjata sementara dengan Israel dalam "semangat yang positif," seiring tekanan internasional yang meningkat pada kedua pihak untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri konflik yang telah mengguncang Timur Tengah.

Menurut komentar oleh pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh yang diposting di Telegram pada Kamis (02/05/2024), kelompok yang didukung Iran tersebut berencana mengirim delegasi ke Mesir "secepat mungkin" untuk melanjutkan negosiasi.

Haniyeh berbicara kepada Abbas Kamal, kepala direktorat intelijen jenderal Mesir. Pemimpin Hamas itu juga membahas situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani, dan keduanya sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dengan tujuan mencapai kesepakatan.

Israel mengatakan mereka hanya akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam pembicaraan gencatan senjata jika Hamas menanggapi proposal terbaru yang diperantarai secara internasional untuk gencatan senjata sementara dan pembebasan sandera. Konflik tersebut telah berlangsung di Gaza selama hampir tujuh bulan, dan sebagian besar wilayah Gaza telah menjadi puing-puing.

Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan 7 Oktober oleh Hamas, dengan sekitar 250 lainnya disandera. Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel berikutnya.

Sebelumnya minggu ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera mengambil keputusan tentang ketentuan untuk menghentikan permusuhan. Dia menggambarkan tawaran itu sebagai "sangat murah hati."

AS sedang mengupayakan pembebasan beberapa sandera dengan imbalan tahanan Palestina, bersamaan dengan jeda yang dapat membuka jalan untuk mengakhiri perang.

Haniyeh menekankan "semangat positif" di mana Hamas mendekati proposal terbaru, dan bertujuan untuk mencapai kesepakatan "dengan cara yang memenuhi tuntutan rakyat kami dan menghentikan agresi terhadap mereka."

Hamas sebelumnya menyerukan agar pasukan Israel ditarik seluruhnya dari Gaza. Israel telah menolak untuk melakukan sejauh itu, dan malah bersiap untuk menyerbu kota Rafah di selatan, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi.

(bbn)

No more pages