Siuming Ho - Bloomberg News
Bloomberg, Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority/HKMA) mengikuti langkah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya, seiring munculnya kembali kekhawatiran inflasi di kalangan pejabat AS.
HKMA mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% pada Kamis (02/05/2024). Keputusan ini diambil setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dua dekade untuk keenam kalinya berturut-turut, sebuah keputusan yang sudah diprediksi oleh semua ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Kebijakan moneter pusat keuangan Asia ini bergerak seiring dengan AS karena mata uang lokal Hong Kong dipatokkan terhadap dolar AS. Tingginya biaya pinjaman dalam beberapa tahun terakhir membebani pemulihan kota dari penurunan akibat pandemi dan sektor propertinya.
HKMA dalam pernyataannya pada Kamis mengatakan bahwa suku bunga antar bank dolar Hong Kong kemungkinan akan tetap tinggi untuk beberapa waktu, dan nilai tukar tetap stabil.
HSBC Holdings Plc, bank terbesar di kota itu, mempertahankan suku bunga utama dolar Hong Kong di 5,875%. Suku bunga ini terakhir diubah pada bulan Juli, ketika dinaikkan 12,5 basis poin.
Pertumbuhan ekonomi kota diperkirakan melambat tahun ini, juga disebabkan oleh permintaan yang lemah di China. Hong Kong akan melaporkan data PDB untuk kuartal pertama tahun ini pada Kamis sore.
(bbn)