Logo Bloomberg Technoz

Beberapa investor mencari petunjuk tentang pergeseran dinamika likuiditas yang dapat mempengaruhi aset lain. Nilai Bitcoin anjlok dalam beberapa minggu terakhir karena Federal Reserve mengisyaratkan suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam waktu lama (higher for longer).

Kebijakan teranyar Fed menjadi sebuah mantra yang memperketat kondisi keuangan dengan imbasnya kenaikan imbal hasil obligasi atau Treasury dan dolar AS.

“Bitcoin adalah burung kenari favorit kami. Ini adalah peringatan akan adanya masalah di pasar keuangan, tetapi kami yakin akan bangkit kembali pada suatu saat,” tulis Chief Investment Officer ByteTree Asset Management Charlie Morris dalam sebuah catatan.

Rasio pergerakan Bitcoin dengan emas dunia (R1).

Bitcoin sebagai sebuah aset digital terbesar dan paling populer, sempat mencapai rekor tertinggi hampir US$74.000 pada pertengahan Maret, didukung oleh banjirnya arus masuk di instrumen ETF Spot di pasar AS. 

Namun kini arus permintaan berkurang, bahkan mengalami pembalikan arah. Produk ETF Spot gagal mendapatkan keuntungan dari peluncuran ETF spot-Bitcoin dan Ether minggu ini di Hong Kong. 

Diskon terhadap nilai aset bersih untuk beberapa portofolio AS telah melebar, menyoroti tantangan dari volatilitas Bitcoin. Pada Rabu, kelompok ETF spot AS mengalami arus keluar bersih harian terbesar yang pernah tercatat.

Memantau Kondisi Makro

Bitcoin membukukan empat kali penurunan signifikan pada bulan April selama satu dekade terakhir, tiga di antaranya memperkirakan kerugian pada bulan Mei yang rata-rata mencapai 18%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Jika tekanan inflasi mereda dan pasar menghidupkan kembali taruhan pada sikap Fed yang jauh lebih longgar, kripto dan investasi spekulatif lainnya akan punya ‘angin segar’.

Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan pernyataan sebelumnya bahwa untuk penurunan suku bunga tahun ini akan melihat kesimpulan bank sentral pada pertemuan terakhirnya pada hari Rabu.

Namun Powell juga mengakui bahwa ledakan inflasi telah mengikis keyakinan bahwa tekanan harga telah berkurang.

“Tiga hingga empat bulan ke depan akan menjadi kurang bullish dan lebih berorientasi pada risiko, dengan pasar yang memantau dengan cermat data inflasi, ketenagakerjaan, dan ekonomi, ada peluang guncangan yang tidak terduga atau untuk mendapatkan keyakinan tentang potensi penurunan suku bunga,” kata Youwei Yang, kepala ekonom dan wakil presiden penambang kripto BIT Mining Ltd.

(bbn)

No more pages