Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada Rabu bahwa negaranya akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang ia gambarkan sebagai "genosida" atas perangnya di Gaza.

"Besok (Kamis) hubungan diplomatik dengan negara Israel akan diputuskan ... karena memiliki presiden yang melakukan genosida," kata Petro, seorang pengkritik keras perang yang menghancurkan terhadap Hamas, pada sebuah demonstrasi May Day di Bogota, dilansir Al Arabiya, Kamis (2/5/2024).

Petro telah mengambil sikap kritis terhadap serangan Gaza yang terjadi setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober--yang mengakibatkan kematian sekitar 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka-angka Israel.

Pada Oktober, hanya beberapa hari setelah dimulainya perang, Israel mengatakan bahwa mereka "menghentikan ekspor keamanan" ke Kolombia setelah Petro menuduh Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menggunakan bahasa yang mirip dengan apa yang dikatakan "Nazi tentang orang-orang Yahudi."

Petro, presiden kiri pertama Kolombia, juga menegaskan bahwa "masyarakat demokratis tidak dapat membiarkan Nazisme membangun kembali dirinya dalam politik internasional."