Kemudian, penjualan uap berkontribusi sebesar US$30,3 juta atau turun dari sebelumnya di US$38,04 juta. Sisanya berasal dari pendapatan sewa operasi dan sewa pembiayaan yang masing-masing sebesar US$38,6 juta dan US$9,9 juta.
BREN juga mencatatkan kerugian dari selisih kurs sebesar US$1,2 juta sepanjang kuartal I 2024. Ini berbanding terbalik dengan torehan kuartal 1 2023 yang justru surplus US$1,1 juta.
Kemudian, beban pajak penghasilan tercatat sebesar US$35,5 juta, turun tipis dari sebelumnya di US$36,6 juta. Alhasil, laba tahun berjalan tercatat sebesar US$37,1 juta, yang juga turun dari sebelumnya di US$39,6 juta.
Sementara itu, total aset BREN hingga akhir Maret 2024 tercatat sebesar US$3,65 miliar, naik dari sebelumnya di US$3,50 miliar.
(ibn/dhf)