Logo Bloomberg Technoz

Freeport Dapat Restu Ekspor Konsentrat Tembaga 2,3 juta Ton

Sultan Ibnu Affan
28 March 2023 07:26

Kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport McMoRan Inc. di provinsi Papua, Indonesia, Rabu (22/4/2025). (Dadang Tri/Bloomberg)
Kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport McMoRan Inc. di provinsi Papua, Indonesia, Rabu (22/4/2025). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) kini telah mendapatkan rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat tembaga dengan kuota mencapai 2,3 juta ton hingga Juni 2023. Kuota itu relatif lebih tinggi dari alokasi yang sempat diberikan pemerintah sepanjang 2022 di level 2 juta ton.  

“Kami telah mendapatkan rekomendasi ekspor dari Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk jumlah (ekspor) sesuai dengan RKAB, yaitu 2,3 juta ton. Namun dengan jangka waktu sampai dengan Juni 2023,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Sebagai catatan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) merupakan dokumen yang wajib disusun oleh perusahaan pertambangan setiap tahun dan diajukan untuk disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tony melanjutkan, perpanjangan ekspor tersebut disetujui setelah tim verifikator independen memeriksa kemajuan pembangunan smelter konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur yang menunjukkan realisasi telah mencapai 100% pada periode Agustus 2022 hingga Januari 2023. 

“Kemajuan (proyek smelter) sampai akhir Januari ini 54,5%, dan itu lebih dari 100% dari rencana. Karena rencananya adalah 52,9%,” kata Tony.