Netanyahu Buka Suara Usai Disebut Ketakutan Mau Ditangkap ICC
Redaksi
02 May 2024 11:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag berusaha mencegah Israel mempertahankan diri dari terorisme di tengah laporan bahwa pengadilan PBB tersebut akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pejabat tinggi Israel.
"80 tahun setelah Holocaust, badan-badan internasional yang didirikan untuk mencegah Holocaust lain sedang mempertimbangkan untuk menolak hak negara Yahudi untuk membela diri terhadap mereka yang datang untuk melakukan genosida terhadap kami, dan masih aktif bekerja untuk melakukannya," katanya dalam sebuah pernyataan video, dilansir Times of Israel, Kamis (2/5/2024). "Sungguh tidak masuk akal, sungguh merupakan distorsi terhadap keadilan dan sejarah."
Jika pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kejahatan perang, itu akan menjadi "skandal dalam skala historis," tambahnya, dan menyebut langkah seperti itu sebagai "noda yang tak terhapuskan bagi seluruh umat manusia" dan "kejahatan kebencian antisemit yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Menuduh ICC dengan sengaja mencoba melumpuhkan kepemimpinan politik dan militer Israel, Netanyahu bersumpah bahwa "tidak ada keputusan, baik di Den Haag maupun di mana pun, yang akan merusak tekad kami untuk mencapai semua tujuan perang," yang mencakup membawa pulang para sandera ke Israel, menyingkirkan Hamas dari kekuasaan dan memastikan tidak ada ancaman yang tersisa di Gaza, dan menstabilkan perbatasan utara Israel.
Dia mengakhiri pernyataannya dengan seruan kepada para pemimpin dunia untuk menentang rencana yang dilaporkan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan, dan memperingatkan bahwa langkah seperti itu tidak hanya akan membahayakan hak Israel untuk membela diri, tetapi juga hak semua negara demokrasi di dunia.