Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, ANTM juga mencatatkan defisit arus kas bersih dalam aktivitas operasional sebesar Rp1,43 triliun. Ini berbanding terbalik dengan torehan sebelumnya yang surplus Rp405,5 miliar.

Arus kas dari aktivitas biaya pendanaan juga membengkak menjadi Rp1,10 triliun dari sebelumnya yang hanya di Rp254,4 miliar.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menjadi hanya sebesar Rp238,3 miliar, anjlok 85% secara tahunan. Hal itu juga menyebabkan laba per sahamnya ikut susust menjadi Rp9,92 dari sebelumnya di Rp69,21.

Sementar aitu, total aset Antam hingga akhir Maret 2024 tercatat juga susut tipis menjadi Rp41,21 triliun dari sebelumnya di Rp42,85 triliun.

(ibn/dhf)

No more pages