Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode April. Selepas Ramadan-Idul Fitri, bagaimana perkembangan harga barang dan jasa di Tanah Air?
Pada Kamis (2/5/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,25% pada April dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,52%.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi April sebesar 0,3% mtm.
Dibandingkan April 2023 (year-on-year/yoy), inflasi tercatat 3%. Lebih rendah dibandingkan Maret yang 3,05% yoy.
Konsensus Bloomberg memperkirakan inflasi April sebesar 3,1% yoy.
"Relaksasi atau penyesuaian HAP dan HET beberapa komoditas oleh pemerintah seperti gula pasir, telur ayam ras, dan beras. Kemudian pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 10 April dan ada cuti bersama yang cukup panjang. Musim mudik juga meningkatkan permintaan jasa transportasi.
"Kami mencatat harga emas di pasar London per 1 Mei pagi rata-rata sepanjang April mencapai US$ 2.336/trpy ons atau naik 8,24% dibandingkan Maret. Komoditas yang tercakup dalam perhitungan inflasi adalah emas perhiasan," papar Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.
(aji)