RI Usulkan Konsep Baru MEA untuk 2025, Termasuk Soal Kripto
Wike Dita Herlinda
27 March 2023 20:43
Bloomberg Technoz, Nusa Dua — Indonesia memboyong agenda baru untuk mentransisikan konsep Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang dicetuskan pada 2015, ke arah yang lebih sesuai dengan kondisi finansial kawasan Asia Tenggara saat ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doddy Budi Waluyo mengatakan salah satu fokus Indonesia—dalam keketuaannya di KTT Asean 2023—adalah merealisasikan MEA tepat waktu pada 2025, tetapi dengan konsep dan visi baru.
“Asean terbentuk pada 1967, baru pada 2015 kita menyepakati MEA, dan baru akan terwujud pada 2025. Namun, konsep MEA yang diusung Indonesia sekarang ini lebih menekankan pada kawasan yang terinterkoneksi, inklusif, dan berkesejahteraaan,” ujarnya dalam media briefing jelang pertemuan Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali, Senin (27/3/2023) petang.
Menurutnya, kondisi Asia Tenggara saat ini sudah jauh berubah dari pada saat MEA dicetuskan delapan tahun silam. Pada saat itu, kawasan belum menghadapi dampak pandemi dan tekanan ekonomi global seperti sekarang. Akibatnya, fokus MEA dalam jangka pendek terpaksa harus digeser.
“MEA akan fokus pada kebijakan normalisasi untuk menghadapi tekanan inflasi dan dampak dari suku bunga tinggi. Itu yang urgent diatasi untuk mencapai tujuan 2025. Dalam jangka panjang, kita akan fokus ke pemanfaatan digital dan ekonomi keberlanjutan,” tegasnya.