Logo Bloomberg Technoz

INDY Jelaskan Alasan Belum Rilis Laporan Keuangan Kuartal-2024

Sultan Ibnu Affan
01 May 2024 17:45

Proses penambangan batu bara milik PT Indika Energy. (Dok Indikaenergy.co.id)
Proses penambangan batu bara milik PT Indika Energy. (Dok Indikaenergy.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten milik Arsjad Rasyid PT Indika Energy Tbk. (INDY) resmi menerbitkan surat utang sebesar US$350 juta di Bursa Singapura, dengan tingkat bunga 8,75%. Surat utang ini juga yang membuat INDY belum menyampaikan laporan keuangan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (1/5/2024), aksi korporasi tersebut telah diselesaikan denganmenandatangani Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement) pada tanggal 24 April 2024.dilakukan perseroan pada tanggal 24 April 2024, dan akan jatuh tempo pada 2029 mendatang.

Sekretaris Perusahaan INDY Andi Pramono mengatakan, bahwa penrbitan surat utang tersebut dijamin oleh PT Indika Inti Corporindo (ICC), PT Tripatra Engineering (TPE), PT Tripatra Multi Energi (TIME), PT Tripatra Engineers Aand Constructors (TPEC), dan Tripatra Singapore Pte Ltd.

Andi mengatakan, dana hasil bersih penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk pembelian kembali jumlah maksimum pokok terutang sehubungan dengan Surat Utang
Senior 8,25% sejumlah US$675 juta yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte Ltd, yang akan jatuh tempo pada 2025.

"Berdasarkan Perjanjian Pembelian (Purchase Agreement), Perseroan dan Para Penjamin akan menandatangani Indenture dengan The Bank of New York Mellon sebagai trustee (Indenture) pada tanggal 7 Mei 2024," ujar Andi.