Logo Bloomberg Technoz

Rugi GIAA Susut 20% Jadi Rp1,42 T di Kuartal I-2024

Sultan Ibnu Affan
01 May 2024 17:15

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih sebesar US$87,03 juta atau setara Rp1,42 triliun (asumsi kurs saat ini) di kuartal I-2024. Rugi ini susut 20,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$110,1 juta (Rp1,79 triliun).

Meski begitu, berdasarkan laporan keuangan, GIAA sejatinya mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 18,07% menjadi US$711,98 juta (Rp11,58 triliun) dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar US$602,9 juta (Rp9,80 triliun).

Naiknya pendapatan usaha tersebut ditopang oleh pendapatan melalui penerbangan berjadwal yang juga naik  18,19% menjadi sebesar US$599,01 juta dari sebelumnya di US$506,8 juta. Ini menyumbang sekitar 84% dari total pendapatan.

Selanjutnya, pendapatan dari segmen penerbangan tidak berjadwal juga naik menjadi US$19,6 juta dari sebelumnya di US$12,8 juta. Sementara itu, pendapatan lainnya juga mencatatkan peningkatan sebesar 11,92% menjadi US$92,28 juta. 

Namun, naiknya pendapatan tersebut turut membuat beban usaha meningkat menjadi sebesar US$702,9 juta dari sebelumnya di US$605,1 juta.