Telah terjadi diskusi tentang mempekerjakan kembali beberapa orang yang terkena dampak untuk mengoperasikan jaringan yang ada. Mereka akan dapat peran pengembangan dengan kecepatan yang jauh lebih lambat, kata orang tersebut.
Dalam sebuah posting di X, Musk mengonfirmasi bahwa pertumbuhan jaringan akan melambat.
Tesla still plans to grow the Supercharger network, just at a slower pace for new locations and more focus on 100% uptime and expansion of existing locations
— Elon Musk (@elonmusk) April 30, 2024
PHK telah membuat para eksekutif di setidaknya satu produsen mobil lainnya, Rivian Automotive Inc bingung dan prihatin, menurut orang lain yang mengetahui diskusi internal perusahaan.
Rivian, Ford Motor Co dan General Motors Co adalah beberapa produsen mobil yang mengadopsi konektor pengisian daya Tesla untuk mobil bertenaga baterai mereka, memberikan ribuan pelanggan akses ke jaringan pengisian daya Tesla.
Mobil listrik Tesla itu awalnya dirancang untuk menggunakan standar yang disebut Sistem Pengisian Gabungan. Jumlah pengisi daya CCS di AS lebih sedikit daripada Tesla Supercharger, yang menggunakan apa yang disebut Tesla sebagai North American Charging Standard (NACS). Infrastruktur Tesla juga dianggap lebih cepat dan dapat diandalkan.
Pemecatan ini berarti Rivian, Ford, dan yang lainnya telah kehilangan titik kontak utama mereka di unit pengisian daya Tesla tak lama sebelum dimulainya musim panas yang sibuk. Tinucci adalah salah satu eksekutif utama yang membangun dan mengelola kemitraan di luar dan sangat dihormati, kata dua orang yang pernah bekerja dengannya di dalam dan di luar Tesla.
Bloomberg mengonfirmasi bahwa Tinucci tidak lagi terdaftar di Tesla pada hari Selasa. Salah satu eksekutif wanita dengan jabatan tertinggi di Tesla, ia berbicara di Investor Day perusahaan pada Maret 2023. Dia tidak menanggapi permintaan komentar.
Beberapa tim servis Supercharger, yang mengelola akses pihak ketiga ke jaringan, tetap tak berubah, menurut salah satu orang. Tesla telah membangun adaptor CCS-ke-NACS di Buffalo, New York, dan mengirimkannya ke produsen mobil yang bermitra.
Perusahaan yang telah menandatangani kontrak pengisian daya dengan Tesla sebagian besar menggunakan adaptor sebagai solusi jangka pendek. Contoh, pelanggan Ford EV dapat menggunakan jaringan Supercharger dengan adaptor sekarang, dan port pengisian daya NACS akan dibangun ke dalam kendaraan mulai tahun 2025.
Rivian dan Ford masih mengirimkan adaptor ke pelanggan mereka, menurut pernyataan dari perusahaan. Ford mengatakan kepada pemilik EV-nya pada hari Jumat, sebelum penghapusan tim Tesla Supercharger lebih luas, bahwa pengiriman mungkin tertunda dalam beberapa kasus karena kendala pemasok.
Akses ke pengisian daya berkecepatan tinggi sangat penting untuk adopsi EV, dan Tesla menginvestasikan miliaran dolar AS untuk mengembangkan jaringan global Supercharger yang membuat iri produsen otomotif lain.
Hal ini juga merupakan pendorong penting penjualan, dan Tesla menunjukkan pertumbuhan divisi tersebut selama hasil kuartal pertama minggu lalu.
“Mulai akhir Februari, kami mulai membuka North American Supercharger Network untuk lebih banyak pemilik EV non-Tesla,” tulis Tesla pada dokumen ke pemegang sahamnya.
Tesla telah menandatangani kemitraan pengisian daya dengan produsen mobil termasuk Stellantis NV, Volvo, Polestar, Kia, Honda, Mercedes-Benz, dan BMW. Belum diketahui siapa yang akan mengawasi kemitraan Tesla dengan perusahaan-perusahaan tersebut. GM, Volvo dan Polestar akan membuka pengisi daya NACS untuk pelanggan mereka dalam waktu dekat, menurut situs web Tesla.
Tesla memiliki 6.249 stasiun Supercharger dan lebih dari 57.000 konektor pada akhir kuartal pertama. Tesla memiliki lebih banyak pengisi daya cepat di AS daripada semua penyedia lainnya, menurut BloombergNEF.
The Information pertama kali melaporkan pemangkasan tim Supercharger, mengutip memo dari Musk.
(bbn)
