Namun USS Gerald R Ford bertenaga nuklir, sementara Fujian masih menggunakan bahan bakar konvensional yang bisa membatasi jarak tempuh dan durasi pelayaran.
Kapal induk ini melakukan uji coba untuk mengetahui performa mesin dan sistem persenjataan, sebelum diserahkan kepada Angkatan Laut.
Kehadiran Fujian melengkapi ambisi Presiden Xi Jinping yang ingin meningkatkan kekuatan militer CHina. Di bawah komandonya, China bertekad untuk membangun “militer modern” pada 2027 dengan visi “kelas dunia” pada 2049.
Dengan berat lebih dari 80.000 ton, Fujian lebih berbobot 20.000 ton dari 2 kapal induk pendahulunya. Kapal ini adalah bagian dari pembangunan armada laut China, yang oleh Pentagon diperkirakan bisa mencapai 435 unit kapal pada 2030.
Dua kapal induk yang sudah dipunyai China adalah Liaoning dan Shandong.
Fujian memiliki landasan pacu yang datar, dibandingkan dengan pendahulunya yang cekung. Ini memungkinkan Fujian memuat lebih banyak pesawat tempur.
Uji coba Liaoning memakan waktu 13 bulan, sementara Shandong 19 bulan.
(bbn)