Harga minyak nabati lain yang juga turun juga membuat CPO menjadi kurang menarik. Kemarin, harga minyak kedelai di Dalian (China) turun 0,13% sementara di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) anjlok 2,86%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO memang sedang bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 36,73. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun perlu dicatat bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di 16,63. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga CPO kemungkinan bisa bangkit. Target resisten terdekat ada di MYR 3.882/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.919/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.800/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi ke arah MYR 3.770/ton.
(aji)