Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes Sebut Mayoritas Obat dan Alkes di Indonesia Impor

Fransisco Rosarians Enga Geken
27 March 2023 19:27

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengklaim, Rancangan Undang-undang (RUU) atau Omnibus Law Kesehatan akan mampu mendorong kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan (Alkes) di Indonesia. 

Berdasarkan data Kemenkes, 90% bahan baku pembuatan obat untuk produk farmasi lokal berasal dari luar negeri. Selain itu, 88% dari transaksi alat kesehatan tahun 2019-2020 pada e-katalog pun merupakan produk impor.

Bahkan, biaya penelitian kesehatan di Indonesia hanya 0,2% dari gross domestic product (GDP). Angka ini sangat rendah dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat yang mengalokasikan 2,8% GDPnya untuk penelitian. Bahkan, Singapura saja mencapai 1,9%. 

Hal yang sama pada pelaksanaan uji klinik di Indonesia yang hanya 787 uji. Angka tersebut bahkan hanya 7,6% dari total uji klinik di seluruh negara ASEAN. Thailand saja melakukan 3.053 uji klinik, sedangkan Singapura 2.893 uji klinik.

"RUU ini akan jadi landasan untuk melakukan pembangunan kesehatan ke depan dengan transformasi kesehatan," kata Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam rilisnya, Senin (27/3/2023).