Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan rugi bersih sepanjang kuartal I-2024 sebesar Rp126 miliar. Angka ini berbanding terbalik dari kuartal I-2023 yang masih mencetak laba Rp16,4 miliar.

Catatan rugi tersebut juga menyebabkan laba per saham emiten anak usaha Waskita Karya (WSKT) tersebut menjadi rugi Rp2,82 dari sebelumnya surplus Rp0,67.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Rabu (1/5/2024), WSBP sejatinya mencatatkan pendapatan usaha menjadi Rp505,6 miliar, naik 27,40% dari sebelumnya di Rp367,1 miliar.

Secara rinci, pendapatan tersebut ditopang oleh segmen precast yang menyumbang Rp233,4 miliar, naik 113,17% dari sebelumnya di Rp109,5 miliar.

Kemudian, segmen jasa readymix dan quarry menyumbang Rp182,3 miliar, susut dari sebelumnya di Rp109,5 miliar. Sementara itu, jasa konstruksi menyumbang Rp89,8 miliar, naik dari sebelumnya di Rp65,4 miliar.

Namun, naiknya pendapatan tersebut turut membuat beban pokok pendapatan makin membengkak menjadi Rp391,5 miliar, naik 21,08% dari sebelumnya di Rp309 miliar.

Selain itu, beban penjualan juga naik menjadi Rp42,1 miliar dari sebelumnya di Rp23,8 miliar. Beban umum dan administrasi juga melonjak menjadi Rp118,9 miliar dari sebelumnya di Rp111,7 miliar.

Meski begitu, perseroan mencatatkan surplus dari hasil selisih kurs sebesar Rp17,6 miliar, berbanding terbalik dari kuartai I 2023 yang justru mencetak rugi Rp73,7 miliar.

Disisi lain, pendapatan bunga mengalami penyusutan cukup dalam menjadi hanya Rp510,1 miliar dari sebelumnya di Rp933,8 miliar. Pendapatan lainnya juga susut menjadi Rp16,1 miliar dari sebelumnya di Rp276,4 miliar.

Beban keuangan juga tercatat sebesar Rp72,3 miliar, susut dari sebelumnya di Rp103,1 miliar. Alhasil, perusahaan mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp126 miliar.

Sementara itu, total aset WSBP hingga akhir maret tercatat sebesar Rp4,36 triliun, susut tipis dari periode kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp4,47 triliun.

(ibn/dhf)

No more pages