Pada saat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Paramitha W Kusuma berharap bahwa proyek smelter ini bisa rampung dan mulai produksi pada Mei 2024.
"Kita berharap bahwa smelter ini, seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Wapres kemarin, bisa segera dioperasikan di mei 2024. Karena dengan lahan yang segini besar, harus segera bisa beroperasi,” kata dia.
Diketahui, proyek pabrik smelter tersebut memiliki kapasitas mampu mengolah 6,000 ton lumpur anoda menggunakan teknologi double flash melting dan converting melting. Adapun produk yang dihasilkan dari smelter ini nantinya adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metal. Total biaya pembangunan diperkirakan mencapai US$ 3 miliar.
(ibn/frg)
No more pages