Logo Bloomberg Technoz

"Kita juga melihat reaksi pasar muncul persaingan di sektor otomotif dengan munculnya persaingan baru, terutama baterai EV, misalnya dari china, korea, yang dianggap sebagai ancaman posisi Astra," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham ASII berada di posisi Rp5.150, naik 2,49% dari hari sebelumnya. Meski begitu, dalam satu bulan ke belakang sahamnya masih susut 096%. 

Sejak awal tahun atau year-to-date (ytd), saham ASII pun sudah anjlok hingga 9,65%.

Turunnya harga saham tersebut memang tak lepas dari laporan perusahaan yang mencatatkan penurunan penjualan di segmen bisnis otomotif sejak Januari.

Berdasarkan laporan keuangannya, ASII membukukan laba bersih Rp7,46 triliun pada kuartal I-2024. Angka ini menurun 14,39% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,71 triliun. Pendapatan ASII juga susut 2,13% menjadi Rp81,20 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp82,98 triliun. 

Perusahaan mencatat, turunnya kinerja keuangan tersebut lantaran penjualan mobil Astra menurun 20% menjadi 120.000 unit. Penjualan motor juga turun 8% menjadi 1.324.000 unit.

(ibn/dhf)

No more pages