Kepala EVG Martin Burkert mengatakan jelang aksi unjuk rasa bahwa banyak rute yang telah dibatalkan karena kekurangan staf.
“Situasi ini akan terus memburuk karena perusahaan kereta api dan transportasi akan terus kehilangan pekerja jika gaji mereka tidak segera dinaikkan secara signifikan," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, pekerja sektor publik di Eropa telah melakukan unjuk rasa mendesak kenaikan gaji di tengah inflasi dan krisis biaya hidup. Di Prancis, reformasi pensiun yang dicanangkan Presiden Emmanuel Macron telah memicu protes keras. Inggris juga telah dihadapkan oleh serangkaian unjuk rasa selama berbulan-bulan oleh pekerja kereta api.
Surat kabar Jerman Bild am Sonntag melaporkan bahwa EVG tidak berencana untuk melakukan aksi mogok selama Paskah.
“Kami akan terus berunding, namun tetap adil dan konstruktif,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser.
“Masing-masing perusahaan dan serikat pekerja memiliki tanggung jawab yang besar di masa-masa sulit ini, termasuk memperjuangkan solusi yang baik di meja perundingan.”
(bbn)