”Ada dua alasan utama yang menyebabkan kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik. Pertama, produksi emas dari pabrik ke-2 kami di Palu terus mengalami kenaikan. Kedua, harga jual rata-rata emas terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir," ujar Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024).
Sementara itu, Direktur sekaligus Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengatakan, meski volume bijih dalam tonase semakin meningkat, kadar bijih yang diolah sepanjang kuartal I 2024 memang lebih rendah.
"Namun demikian, kadar bijih yang kami olah di sepanjang bulan April 2024 sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Kami berharap kinerja produksi dan keuangan yang semakin membaik di Q2 2024.”
Dari sisi keuangan lainnya, pendapatan tersebut juga ditopang oleh pendapatan operasi yang naik 195% menjadi US$4,9 juta dari sebelumnya, US$1,6 juta.
Pendapatan sebelum pajak juga naik 203% menjadi US$5,2 juta dari sebelumnya di US$1,7 juta. Alhasil, laba bersih tercatat menjadi US$ 3,7 juta, melesat 77%.
(ibn/ain)