Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) secara konsolidasi mencatat pertumbuhan kredit 19,1% secara tahunan mennjadi Rp1.435 triliun sepanjang kuartal I-2024. Kenaikan ini turut disertai dengan penurunan kredit macet.

Itu tercermin dari non-performing loan (NPL) Bank Mandiri (BMRI) yang tercatat 1,17% per Maret 2024. Angka ini turun 60 basis poin (bps) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 1,8%.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pertumbuhan kredit mencerminkan fundamental ekonomi nasional yang masih cukup solid. Ini juga tercermin dari pertumbuhan kredit yang terjadi di semua segmen.

Penyaluran kredit segmen wholesale perseroan berhasil tumbuh 25,2% secara tahunan mencapai Rp751 triliun dan kredit ritel tumbuh 10,9% secara tahunan menjadi Rp363 triliun.

"Dalam mendorong penyaluran kredit, kami akan melanjutkan strategi yang selama beberapa tahun terakhir, yakni penguatan core competence di segmen wholesale dan meningkatkan pertumbuhan segmen retail dengan pendekatan value chain yang berbasis ekosistem serta fokus pada sektor unggulan di wilayah Indonesia,” jelas Darmawan.

Laba Naik Tipis