Bloomberg News

Bloomberg, Sejumlah merek yang populer di China, mulai dari produsen sepatu hingga bir, mengatakan bahwa mereka telah mengalami lonjakan permintaan seiring dengan berakhirnya kebijakan ketat Covid Zero. Namun, mereka masih khawatir pemulihan itu dapat berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. 

Menurut laporan pendapatan terbaru dari raksasa konsumen global seperti Starbucks Corp. dan perusahaan besar lokal seperti Li Ning Co., bisnis mereka telah pulih sejak Imlek karena para konsumen kembali meningkatkan daya beli mereka.

Namun, tak sedikit merek besar di China yang masih berhati-hati dan melakukan berbagai upaya, seperti membuat proyeksi pendapatan yang besar dan menerapkan diskon. Kondisi itu adalah cerminan bahwa masih banyak perusahaan yang masih belum bisa keluar dari bayang-bayang pandemi selama tiga tahun terakhir.

Pasar China masih akan menghadapi ketidakpastian selama paruh pertama tahun ini. CEO perusahaan pakaian olahraga Xtep International Holdings Ltd. Ding Shui Po mengatakan butuh waktu untuk melihat apakah daya beli konsumen benar-benar telah pulih.